Harian Inggris The Sun telah memuat di internet suatu berita menarik
tentang seorang anak lelaki yang bisa mengingat masa lampaunya. Anak
lelaki berusia 6 tahun tersebut bernama Cameron Macaulay, satu-satunya
yang membedakan ia dengan anak lelaki sebayanya ialah ia selalu
membicarakan bahwa ia mempunyai ibu dan keluarga serta menyukai
menggambar rumahnya sendiri, sebuah rumah putih yang terletak di tepi
pantai.
Kesemuanya itu tidak lagi berkaitan dengan kehidupannya kini. Tempat
yang diceritakannya, dia sendiri tidak pernah tahu, dan terletak di
pulau Bara berjarak 160 mil dari kediamannya sekarang ini.
Menurut Norma, ibunya Cameron Macaulay sekarang, semenjak kecil Cameron
sesudah mulai bisa bicara, ia sudah lantas mengkisahkan kehidupan masa
kanak-kanaknya sewaktu berada di pulau Bara.
Ia mengkisahkan orang tua masa lampaunya dan bagaimana ayahnya
meninggal, juga kakak perempuan maupun kakak laki-lakinya. Ia juga
bilang ibu yang ia sebut-sebut ialah ibu masa lampaunya.
Ia percaya penuh bahwa ia memiliki kehidupan masa lampau, Cameron sangat
kuatir keluarga masa lampaunya merindukannya. Ia berharap keluarganya
di pulau Bara mengetahui bahwa ia kini baik-baik saja.
Cameron bahkan di penitipan anak juga tak hentinya menceritakan rumah
masa lampaunya, mereka melakukan apa, bagaimana ia dari jendela kamar
tidurnya menonton pendaratan pesawat…., ia mengomel rumahnya sekarang
hanya mempunyai 1 kamar mandi, sedangkan rumahnya di pulau Bara
mempunyai 3 buah. Ia menangis menginginkan ibu masa lampaunya, bilang
bahwa ia merindukannya.
Oleh karena Cameron terus menerus memohon Norma membawanya ke pulau
Bara, akirnya Norma memutuskan membawanya ke pulau tersebut, juga pakar
psikiater universitas Virginia: doctor Jim Tucker ikut mengiringi
perjalanan mereka, ia adalah seorang pakar penelitian reinkarnasi anak.
Cameron sekeluarga pada bulan Februari 2006 pergi ke pulau Bara. Sewaktu
pesawat itu benar-benar mendarat, segalanya persis dengan yang
diceritakan oleh Cameron. Pihak penginapan memberitahu Norma, pernah ada
bernama Robertson menempati rumah putih di tepi pantai.
Maka serombongan orang menuju ke rumah tersebut, akan tetapi para orang
dewasa tidak memberitahukan Cameron pergi kemana, mereka ingin
menyaksikan apa yang akan terjadi.
Cameron langsung mengenali rumah tersebut, iapun bersuka cita. Namun
ketika mereka melewati pintu masuk, mimik gembiranya telah lenyap dari
wajah Cameron, ia berubah sangat pendiam.
Penyewa sebelumnya telah meninggal, tapi juru kunci mempersilakan mereka
memasuki rumah tersebut. Di dalam rumah itu ternyata terdapat 3 buah
kamar mandi, dan dari jendela kamar tidurnya bisa terlihat pemandangan
laut.
Di dalam ruang tersebut masih terdapat sudut-sudut tersembunyi yang
kesemuanya diketahui oleh Cameron. Semenjak mereka kembali ke rumahnya
di kota Glasgow, Cameron menjadi lebih pendiam.
Norma mengatakan pergi ke pulau Bara adalah suatu hal terbaik yang telah
mereka lakukan. Picnik kali ini telah membuat suasana hati Cameron
menjadi lapang, ia tidak lagi mendambakan pulau Bara.
Para orang dewasa pun memahami Cameron bukan sedang mengarang cerita,
mereka telah mendapatkan jawaban yang mereka cari. Akan tetapi yang
jelas, memori terhadap kehidupan masa lampau seiring dengan bertambahnya
usia si empunya cerita akan semakin memudar.
Kisah Cameron telah dibuatkan film dokumenter yang berjudul “Anak Lelaki Ini Pernah Hidup Di Masa Lampau”oleh TV 5 Inggris.
No comments:
Post a Comment