Tuesday, May 15, 2012

Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya sampai Masa Abbasiyah

Dari umat Islam munculah beberapa tokoh yang ahli di beberapa bidang ilmu pengetahuan, seperti di bidang kedokteran, matematika, biologi, dan sejarah.


a. Kedokteran
1. Ibnu Sina

Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu Ali Al-Husain bin Abdullah bin Sina. Ibnu Sina juga dikenal dengan nama Avicena. Ibnu Sina lahir pada tahun 370 H/980 M di Afshana, dekat kota Bakhara, Uzbekistan. Ketika masih kecil beliau telah hafal Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab, serta mendalami ilmu fiqih. Ia belajar ilmu Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena kecerdasannya. Pada usia 17 tahun ia telah memahami ilmu kedokteran melebihi siapa pun. Oleh karena itu, beliau diangkat manjadi penasihat para dokter pada masa itu. Karya filsafatnya yang terkenal adalah Kitab Asy Syifa' ( Buku Tentang Penyembuhan ) yang mengandung pengetahuan tentang logika, fisika, dan metafisika. Karyanya di bidang kedokteran berjudul Al Qanun Fit Tibb ( Undang-Undang Kedokteran ). Ibnu Sina meninggal pada tahun 428 H/1037 M.


2. Ibnu Rusyd

Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Ibnu Rusyd lahir pada tahun 595 H/1126 M di Cordova, Spanyol. Beliau dibesarkan dalam keluarga yang teguh menegakkan agama dan berpengetahuan luas. Ketika beliau muda, beliau belajar matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran. Di Barat beliau dikenal sebagai ahli dan tokoh dibidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Karyanya yang lain adalah Fasl Al Maqal Fi Ma Baina Asy Syari'ah Wal Hikmah Minal Ittisal ( Pembeda yang Jelas Hubungan Antara Syariat dengan Filsafat ) , Al Kasyf'an Manahij Al Adillah fi Aqaid Al Millah ( Menyingkap Metodologi Dalil Dalam Akidah Agama ) , dan Thaful At Tahafut ( Keracunan Berpikir dalam Buku Keracunan Filsafat ). Atas kepandaiannya inilah maka pada tahun 1182 ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko. Ibnu Rusyd meninggal pada tahun 667 H/ 1198 M di Maroko.


3. Ar-Razi

Ar-Razi bernama lengkap abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Didunia Barat dikenal dengan nama Rhazes. Ar-Razi lahir pada tahun 251 H di Ray, dekat Teheran. Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan secara ilmu jiwa, yakni pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi para penderita psikomatis. Ar-Razi meninggal pada tahun 320 H.



b. Matematika/Geometri
1. Al-Khawarizmi

Nama lengkap Al-Khawarizmi adalah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Al-Khawarizmi hidup dari tahun 780 – 850 M. Beliau dilahirkan di Bukhara. Beliau adalah peletak dasar ilmu matematika dengan karyanya yang terkenal Al-Jabru wal Muqabbala. Dari buku itu kita mengenal ilmu aljabar yang dikenalkan diseluruh dunia, yang kini diubah menjadi matematika. Al-Khawarizmi juga merupakan penemu angka 0. Al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194 H/780 M dan meninggal tahun 266 H/850 M di Baghdad.


2. Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyi
Jamsyid hidup pada abad ke-7 di kota Samarkand, salah satu provinsi di Uzbekistan. Jamsyid adalah ulama yang sangat pandai dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Beliau seorang profesor dalam bidang matematika dan astronomi di Universitas Samarkand. Beliaulah peletak dasar aritmatik yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penemuan ilmiah paling penting dalam matematika.


3. Sabit bin Qurrah Al-Hirany

Kitab karangannya yang terkenal adalah:
  • Hisabul Ahillah
  • Kitabul ‘Adad 


4. Ibnu Haitsam

Ibnu Haitsam memiliki nama panjang Abu Ali Hasan Ibnu Al Haitsam.  Ibnu Haitsam lahir pada tahun 350 H / 965 M di Basrah .
Kitab karangannya yang terkenal adalah:
  • Qaulun fi Halli Masalatil ‘Adadiah
  • Muqaddimah Dalilul Musaba
  • Ta’liqun fil Jabr




c. Biologi
1. As-Simay
As-Simay adalah seorang ahli bologi. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Kitabun Nabati wasy Syujjar. Buku ini mengupas masalah biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.


2. Ibnul Awwan
Ibnul Awwan adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya bidang pertanian. Bukunya yang terkenal adalah Al-Fallah.


3. Al-Jahiz


Al-Jahiz lahir pada tahun 781 M di Basra, Irak. Al-Jahiz mempunyai nama asli Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Ia merupakan seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya bidang ilmu hewan. Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan. Al-Jahiz meninggal di Baghdad pada tahun 869 ketika ia berusia 93 tahun.



d. Sejarah/Sosiologi
1. Abu Abdillah Al-Qazwaini
Abu Abdillah Al-Qazwaini dilahirkan pada abad ke-7 H. Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan ahli dalam bidang sejarah. Kitab yang dikarangnya merupakan kitab terbaik pada masanya dengan judul, Asarul Bilad wa Akhbarul Ibad. Beliau meniliti sesuai dengan judul kitabnya, yaitu tabiat Negara atau daerah dan apa yang terkenal, disamping menyelidiki keadaan penduduk dan kehidupannya. Al-Qazwaini juga telah mendahului ilmu modern dalam rincian ilmiahnya dalam kitabnya itu.


2. Abu Ar-Raihan Al-Bairuni

Al-Biruni mempunyai nama lengkap Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni. Ia dilahirkan pada bulan September 973 M di Khawarizm, Turkmenistan. Ia dibesarkan dalam keluarga yang mencintai ilmu pengetahuan dan juga taat beragama. Beberapa tokoh ulama yang pernah menjadi gurunya sewaktu kecil adalah Abu Nasr Mansur ibnu Ali ibnu Iraqi, Syekh Abdusshamad bin Abdusshamad, dan Abu Al-Wafa Al-Buzayani. Selama perjalanan hidupnya sampai dengan tahun 1048, Al-Biruni banyak menghasilkan karya tulis, tetapi hanya sekitar 200 buku yang dapat diketahui. Diantaranya adalah Tarikh Al-Hindi (sejarah India) sebagai karya pertama dan terbaik yang pernah ditulis sarjana muslim tentang India. Kemudian buku Tafhim li awal Al-Sina’atu Al-Tanjim, yang mengupas tentang ilmu Geometri, Aritmatika dan Astrologi. Sedangkan khusus Astronomi Al-Biruni menulis buku Al-Qanon al-Mas’udi fi al-Hai’ah wa al-Nujum (teori tentang perbintangan).
Disamping itu, ia juga menulis tentang pengetahuan umum lainnya seperti buku Al-Jamahir fi Ma’rifati al-Juwahir (ilmu pertambangan), As-Syadala fi al-Thib (farmasi dalam ilmu Kedokteran), Al-Maqallid Ilm Al-Hai’ah (tentang perbintangan) serta kitab Al-Kusuf wa Al-Hunud (kitab tentang pandangan orang India mengeanai peristiwa gerhana bulan).
 Beliau juga telah menyusun kitab Al-Atsar Al-Baqiah yang merupakan kitab pertama didunia yang meniliti tentang sejarah, perbedaan bulan, tahun, penanggalan, sebab, dan cara mengistinbatkannya. Al-Biruni wafat dalam usia 75 tahun. Tempat kelahirannya menjadi pilihan untuk menghabiskan sisa hidup dan menghapuskan nafas terakhirnya.

1 comment: